Sunday, March 13, 2016

Dunia adalah tempat persinggahan

Nasehat Hasan al Bashri kepada amirul mukminin Umar bin Abdul Aziz setelah beliau di baiat mjd khalifah, ttg hakikat dunia:

"sesungguhnya dunia hanya negeri persinggahan. Bukan negeri yg abadi untuk ditempati. Nabi Adam a.s diturunkan kedunia sebagai hukuman. Maka hati2lah kpd dunia wahai amirul mukminin.

Cara mengambil bekal didunia adalah dengan meninggalkanya. Dan cara menjadi kaya didunia adl dg cara tidak memilikinya (diinfakan).

Pada setiap waktu berjatuhan korban2 yg terbunuh (olh dunia). Dia menghinakan orang yg memuliakanya, dan dia menjadikan fakir org2 yg senantiasa mengumpul2kanya...."

Dia (dunia) bagaikan racun, dimakan oleh orang2 yg tidak mengerti sehingga menjadi akibat kematiannya. Jadilah didunia seperti orang yg sedang mengobati luka. Sedikit merasakan panas (kay) supaya penyakitnya tidak berkepanjangan. Dan sabar menelan pahitnya obat supaya petaka itupun tidak berkepanjangan. Berhati2lah thd dunia yg sangat mempesona namun sangat menipu, yg tlh berhias dengan tipu muslihatnya.

Dia telah menjerumuskan manusia dg pesona2nya dan telah membuat manusia menghayal dg cita2 dan angan2 di dalamnya. Banyak mata yg selalu salah dalam memandangnya, banyak hati yg selalu mengidam2kanya dan banyak pula jiwa yg selalu menanti2kanya padahal sebenarnya dialah yg telah membunuh mereka.

Org2 yg merindukannya akan mendapatkan apa yg mereka inginkan sehingga menjadikan mereka TERPEDAYA, MELAMPAUI BATAS, MELUPAKAN HARI KEBANGKITAN

Hatinya telah disibukkan oleh dunia sehingga membuat kakinya tergelincir. Dan itu akan membuat penyesalan besar dan penyesalan itu kian akan bertambah dan bertambah.. Berkumpul padanya disaat kematian. Datang kepadanya pedihnya kematian itu dan pedihnya perpisahan dg dunia.

Dan ada pula diantara mereka yg merindukan dunia namun mereka tidak mendapatkannya sehingga dia hidup dg penderitaan karena tdk mendapat apa yg dia inginkan, dan jiwanya tetap tidak tenang sampai akhirnya dia tinggalkan dunia tanpa perbekalan dan dia datang ke akhirat tanpa persiapan.
Selalulah engkau waspada tinggi! Pada saat engkau dibuat gembira olh dunia. Karena pecinta dunia pada saat dia sedang bahagia dg dunianyalah dunia itu akan menyeretnya kepada hal2 yg tdk
dia inginkan.


Itu semua karena kelapangan dunia telah  terhubung dg petaka. Dan kehidupan didalamnya telah terhubung dg hal yg fana. Kegembiraan dunia telah bercampur dg kesedihan. 

Cita2 di dlm nya penuh kebatilan. Kesucianya dipenuhi kotoran, dan kehidupanya dipenuhi penderitaan. Kalau saja pencipta dunia ini tdk mengkabarkan ttg nya dan tidak pula menyampaikan permisalan ttg nya, niscaya keberadaan dunia tetap akan mampu membangkitkan org2 yg tertidur, dan memperingatkan org2 yg lalai.

Lalu bagaimana halnya dg Allah sang pencipta tlh menyampaikan nasehat berharga dan tlh pula menyampaikan peringatan keras tentangnya. Sesungguhnya dunia ini di mata Allah tdk ada nilainya!
Allah pernah menawarkan dunia lengkap dg kunci2 perbendaharaanya kpd Nabi shalallahu alaihi wa sallam yg mulia, namun nabi menolaknya dan enggan menerimanya. Itu semua krn nabi tdk ingin mencintai apa yg tdk dicintai olh Allah penciptanya dan beliau tdk mau memuliakan apa yg telah dihinakan olh Allah penciptanya maka Allah dg sengaja tlh menjauhkan orang2 sholeh dr dunia dan Dia tlh memudahkan dunia kpd musuh2Nya sbg tipuan belaka. Namun yg tertipu merasa tlh dimuliakan, dimuliakan dg dunia dan dia lupa dg apa2 yg tlh ditakdirkan kpd RasulNya yg tercinta ketika Rasul itu mengikat batu diperutnya."


Tamat. (nasehat Hasan Al Bashri ttg dunia)

No comments: