Thursday, October 20, 2016

Tempat Penyimpanan ASI

Memilih tempat penyimpanan ASI Perah yang tepat sangat berpengaruh pada kualitas asi perah. untuk itu kita wajib memilih tempat asi perah yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan kita. ada beberapa alternatif tempat penyimpanan asi yang sangat familiar dilingkungan ibu menyusui, yaitu cooler bag, cooler box, dan kulkas/lemari es.

berikut akan kita bahas satu per satu kelebihan dan kekurangannya.
1. cooler bag
Cooler bag adalah pendingin asi, yang pada umumnya dalam bentuk tas, sesuai seperti namanya. Tas ini dibuat biasanya bagian dalam dilapisi dengan lapisan insulated agar dinginnya dapat merata, atau biasanya menggunakan almunium foil.

Pada umumnya cooler bag digunakan seseorang untuk mobilitas selama bekerja dalam jangka waktu pendek, atau tidak lebih dari 1 hari.

Kapasitas cooler bag beraneka ragam, pada umumnya kapasitas 6-8 botol 100ml. 
Pendingin yang digunakan dengan cooler bag adalah ice gel.
Penggunaan cooler bag yang standart, umum ada di masyarakat, dengan ketebalan yang tidak begitu tebal, biasanya dapat tahan dingin hingga 8 jam. Dan ada satu cooler bag, dengan lapisan yang lebih tebal dengan menggunakan 2 ice gel dapat tahan dingin hingga 16 jam.

2. cooler box
Cooler box adalah alat pendingin asi yang lebih besar dan tebal dibandingkan dengan cooler bag.
Ketahanan cooler box lebih panjang daripada cooler bag. Lapisan cooler box dibuat lebih tebal, dengan palstik yang sangat tebal.

Cooler box pada umumnya digunakan untuk menyimpan asi, saat mobilitas dalam jangka waktu yang relatif lebih lama, dan dalam jumlah yang relatif lebih banyak. Kapasitas Cooler box beraneka ragam, mulai dari 5,5 liter sampai dengan 30 liter.

Cooler box digunakan untuk:
- Membawa asi dalam jumlah banyak, biasanya ketika ibu pergi ke luar kota tanpa membawa bayi. aman digunakan dalam pesawat terbang.
- Digunakan untuk menyimpan asi ketika membersihkan kulkas atau freezer dari bunga es.
- Pada ibu yang belum memiliki kulkas, cooler box dapat digunakan untuk menyimpan asi, selama ibu bekerja.

Cooler box dapat digunakan dengan ice gel maupun dengan ice pack, sesuai dengan ukuran cooler box yang ada. Sesuai dengan percobaan yang kami lakukan, Cooler box dengan 1 ice gel, pada suhu normal, selama kurang lebih 12 jam, ice gel masih beku. Standart dingin yang ada, cooler box dapat tahan dingin sampai dengan 24 jam, sesuai dengan faktor yng mempengaruhi, yaitu suhu ruangan, dan jumlah botol.

3. lemari es
Berbeda 2 jenis tempat menyimpan asi di atas, yang pada umumnya digunakan untuk mobilitas Kulkas atau lemari es digunakan untuk menyimpan asip dalam jangka panjang.
Disini yang akan dibahas yaitu daya tahan ASI perah dalam lemari es, yaitu:
- Kulkas 1 pintu
 Kulkas 1 pintu yang dimaksud di sini adalah kulkas pendingin biasa atau refrigerator.
 dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
  a. lemari es bagian atas / freezer
      ASI perah yang disimpan di freezer kulkas satu pintu biasa dapat tahan selama maksimal 2
      minggu.
  b. lemari es bagian bawah
      ASI yang disimpan dibagian ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
      1. ASIP segar, asi yang baru saja di perah, dapat disimpan selama 3-8 hari, standart 3 hari.
      2. ASIP Beku yang telah dicairkan, dapat disimpan dan digunakan selama 24 jam.

- Kulkas 2 pintu
   Kulkas 2 pintu dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
    a. Lemari es bagian atas / freezer
        ASIP yang disimpan di freezer bagian atas dapat disimpan selama 3-6 bulan  standart
        selama 3 bulan.
    b. Lemari es bagian bawah
        Daya tahan asi di bagian bawah kulkas 2 pintu sama dengan kulkas 1 pintu, yaitu 3-8 hari.

- Kulkas pembeku/Freezer
   Pada kulkas pembeku, yaitu khusus untuk freezer, dan khusus untuk ASI, atau sering disebut
   deep freezer, ASI dapat disimpan selama 6-12 bulan, standart selama 6 bulan.

Semoga bermanfaat, diambil dari berbagai sumber di google.

No comments: