Thursday, February 4, 2016

Atasi Pilek pada Anak di Musim Hujan


Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitisrinofaringitiskoriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan, mudah menyebar dan terutama menyerang hidung. Gejalanya meliputi batuk, sakit tenggorokan, hidung meler (rhinorrhea), dan demam. Gejala tersebut biasanya mereda setelah tujuh hingga sepuluh hari. Namun, beberapa gejala dapat berlangsung hingga tiga minggu. Lebih dari dua ratus virus dapat menjadi penyebab pilek. Rhinovirus merupakan penyebab paling umum penyakit tersebut.
Tidak ada pengobatan untuk pilek, namun gejalanya bisa ditangani. Pilek adalah penyakit infeksi yang paling sering menyerang manusia. Orang dewasa rata-rata terserang pilek dua hingga tiga kali per tahun. Anak-anak rata-rata terkena pilek antara enam dan dua belas kali per tahun.
Gejala pilek yang paling sering timbul termasuk batuk, hidung meler, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Gejala lainnya bisa berupa nyeri otot (mialgia), sakit badan ringan, sakit kepala, dan hilangnya nafsu makan.Gejala pilek yang paling sering timbul termasuk batuk, hidung meler, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Gejala lainnya bisa berupa nyeri otot (mialgia), sakit badan ringan, sakit kepala, dan hilangnya nafsu makan
GejalaPilekInfluenza (flu)
Datangnya gejalaPerlahan atau gradualTiba-tiba atau mendadak
Demam (badan panas)kadang-kadang, biasanya ringanSangat umum, biasanya berupa demam tinggi
Sakit kepalaJarang terjadiBiasa terjadi
Sakit atau nyeri di beberapa/sekujur tubuh (otot dan persendian)Tidak sering terjadi, ringanUmum terjadi, parah
Lemah, lesuJarangUmum terjadi, bisa berlangsung selama 1-2 minggu
Bersin-bersinSangat umum terjadiKadang-kadang
Hidung tersumbat dan melerSangat umum terjadiKadang-kadang
Tenggorokan perih/meradangBiasa terjadiKadang-kadang
BatukIntensitasnya ringan-menengah, berdahak, setelah beberapa hari terserang pilekUmum terjadi, intensitasnya bisa parah, kering, sangat mengganggu

Penyebab utama Pilek adalah Virus. Ada beberapa virus penyebab pilek, antara lain: Rhinovirus, Parainfluenza, Corona Virus, dan lain-lain, yang paling banyak adalah Rhinovirus. Saat daya tahan tubuh menurun, maka infeksi virus akan mudah menyerang.

Namun ada beberapa faktor pemicu yang dapat menyebabkan Pilek, diantaranya:

1. Tertular
Seseorang bisa terkena Pilek, karena adanya paparan atau tertular oleh orang lain yang terkena pilek. Infeksi ini menular melalui Droplet Infection, yaitu tertular karena cairan yang keluar dari orang yang terkena pilek, oleh karena itu praktis, cara pencegahan yang utama adalah dengan menjaga kebersihan dengan cuci tangan.
2. Cuaca
Hujan yang terjadi terus menerus, sering menyebabkan daya tahan tubuh seseorang menurun sehingga mudah terserang virus.

Penanganan Pertama Pilek pada anak tingkat Keluarga:
1. Pola makan Gizi Seimbang
Bagi bayi usia -6 bulan, sangat disarankan untuk memperbanyak ASI. Karena dalam ASI terkandung Imunoglobulin, atau zat kekebalan pasif, yaitu kekebalan alami yang diberikan dari ibu ke anak. Didalam ASI juga terkandung banyak nutrisi alami, yang tidak terkandung dalam Susu Formula apapun.
Bagi bayi usia 6-12 bln, disarankan untuk tetap memperbanyak ASI, serta variasi MPASi yang tinggi Protein. Pastikan si kecil mendapatkan menu 4 bintang, yang di dalamnya terkandung Karbohidrat, Protein Nabati dan hewani, serta sayuran. Mengapa harus tinggi Protein? Karena Protein merupakan zat pembangun, yang mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak. Maka diharapkan dengan makanan tinggi protein dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Pada anak Balita, usia 1-5 tahun, sama dengan bayi usia 1 tahun, pastikan ia mendapatkan menu gizi seimbang, yaitu makanan mengandung karbohidrat, protein, mineral dan vitamin.
Dapat juga bunda menambahkan multivitamin tambahan bagi balita. Dapat berupa madu maupun Probiotik.
Madu Jika diberikan pada malam hari menjelang tidur, madu lebih efektif untuk meredakan batuk dibanding sirup obat batuk rasa madu, serta membantu anak tidur lebih nyenyak. Demikian hasil penelitian yang dimuat dalam Archives of Pediatric and Adolescent Medicine. Dosis pemberian madu sama seperti obat batuk OTC, yaitu ½ sendok teh untuk usia 1-5; 1 sendok teh untuk usia 6-11; serta 2 sendok teh untuk usia 12 ke atas. (Perlu diingat: madu tidak disarankan untuk bayi di bawah 1 tahun, karena berisiko menyebabkan botulisme, sejenis keracunan makanan.) Dalam penelitian tersebut, madu yang digunakan sebagai pengganti obat batuk adalah jenis madu buckwheat. Tapi Kathi Kemper, M.D., pengarang The Holistic Pediatrician yang juga kepala Center for Integrative Medicine di Wake Forest University Baptist Medical Center, Winston – Salem, North Carolina, mengatakan bahwa madu jenis lain pun memiliki efek sama baiknya.
Probiotik merupakan Bakteri baik yang ada di makanan seperti yogurt dan kefir, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak dan mencegah berbagai penyakit infeksi pernapasan, seperti batuk dan pilek. Penelitian yang dilakukan pada anak usia 3-5 tahun menunjukkan, anak yang mengonsumsi kultur Lactobacillus aktif setiap hari selama 6 bulan selama musim dingin cenderung terhindar dari pilek. Jika terkena pilek pun, penyakit itu biasanya tidak berlangsung lama.

2. Banyak istirahat
Istirahat ternyata sangat berhubungan dengan sistem imunitas tubuh. Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang kurang tidur akan lebih mudah terkena pilek. Jadi, jangan ragu untuk meliburkan anak untuk sementara dari berbagai aktivitasnya, termasuk sekolah, saat ia sakit. “Istirahat cukup dan minum banyak cairan,” begitulah saran Vandana Bhide, M.D., dokter anak di Saint Augustine, Florida, yang telah mendapat sertifikasi dari American Board of Holistic Medicine.

3. Aromaterapi
Aromaterapi disini dimaksudkan sebagai pelega pernafasan, melonggarkan pernafasan. Aromaterapi dapat kita buat sendiri atau homemade. Yaitu siapkan waskom atau heater, air biasa/hangat, minyak kayu putih. Caranya mudah jika bunda menggunakan waskom maka tambahkan air hangat ke dalamnya dan tuangkan minyak kayu putih, letakkan didalam kamar agar si kecil dapat menghirupnya. Jika bunda menggunakan water heater maka tuangkanlah air dan nyalakan heater, jika telah mendidih maka tuangkan minyak kayu putih dan letakkan dalam ruangan agar si kecil dapat menghirupnya dan merasa lega/plong.

4. Garam
Dalam studi yang diterbitkan International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, disebutkan bahwa garam memiliki khasiat antiinflamasi yang dapat membantu mengeluarkan lendir dan melegakan pernapasan, serta meredakan batuk dan radang tenggorokan. Untuk hidung tersumbat, atasi dengan meneteskan larutan garam fisiologis yang bisa dibeli di apotek dan toko obat. Anda juga bisa membuat sendiri larutan garam dengan cara: Larutkan ½ – 1 sendok teh garam ke dalam setengah liter air hangat. Teteskan dengan bantuan pipet. Kemudian untuk mengatasi sakit tenggorokan atau batuk, ajarkan si kecil untuk berkumur dengan larutan air garam hangat.

5. Sup Ayam
Cairan hangat dapat membantu mengurangi gejala hidung tersumbat. Penelitian telah menunjukkan bahwa sup ayam dapat membantu meredakan gejala flu seperti nyeri, lemas, hidung tersumbat, dan demam.

Diambil dari berbagai sumber:
http://familyherbal.net/vitabumin-redakan-pilek-anak-tanpa-minum-obat/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pilek#Penyebab


No comments: