Thursday, February 11, 2016

Berat Badan Bayi Sulit Naik setelah Ibu Bekerja

Ini masalah yang saya alami, sejak anak pertama sampai anak kedua, baru saya temukan masalahnya. Mengapa anak saya tidak setembem dulu lagi, dulu saat saya masih cuti. Dulu saat dia masih kurawat dan kususui sendiri. Kadang merasa sangat dan sangat bersalah, karena saya (terpaksa) meninggalkannya di rumah untuk bekerja. Mungkin tidak hanya saya yang mengalaminya, ada ibu-ibu lain yang memiliki masalah yang sama dengan saya.

Rasa ingin tahu saya (Kepo) membawa saya tahu ada Dokter Konseling Laktasi di dunia maya (sebenarnya di dunia nyata juga ada, tapi Dokter ini jauh dari rumah saya), lalu saya bukain semua artikelnya di http://duniasehat.net/, lalu ketemu juga ini sumber masalah saya, anak yang tidak kunjung gendut seperti dulu.

SEMAKIN LAMA IBU MENYUSUI BAYINYA, MAKA KANDUNGAN ASINYA JUGA MAKIN MENINGKAT.

ASI adalah cairan hidup, cairan yang setiap hari kandungan dan rasanya senantiasa berubah. Jumlah ASI yang dikonsumsi bayi usia 1 bulan sama dengan jumlah ASI yang dikonsumsi bayi usia 6 bulan. Jadi misalnya anak usia 1 bulan meminum ASI 1 Liter, maka di usia 6 bulan dia juga mengkonsumsi 1 liter. Itu dikarenakan kalori ASI bayi berusia 6 bulan lebih besar dari bayi 1 bulan, maka walaupun jumlahnya sama, tapi kalorinya lebih besar.

Itu dia masalahnya. Dulu saya sempat berpikir dan menganalisa, saya pikir karena cara pemberiannya yang salah, cara menghangatkan yang keliru, atau terlalu lama disimpan sehingga nutrisinya berkurang. Dan ternyata, benar juga, sedikit mendekati ilmiahnya. 

Saya kutip dengan tanpa mengurangi makna sebenarnya, sumber http://duniasehat.net/2014/06/20/berikan-bayi-asip-segar/

Ketika mulai bekerja, pada umunya anak kita berusia antara 2-3 bulan. Dan selama cuti, pasti kita sangat semangat untuk memompa, untuk menyuplai ASI Perah sebanyak-banyaknya, agar sukses ASI eksklusif sampai 6 bulan, dan ASI sampai 2 tahun. Dulu, teori yang saya dapatkan saat menyusui anak pertama saya, adalah kita  meminumkan ASI Perah yang paling awal kita perah, dengan kata lain, ASI Perah yang paling tua usianya. Dan melihat statement di atas, maka mungkin itu pedoman yang kurang pas. Karena seharusnya bayi berusia 3 bulan, harusnya meminum ASI bayi 3 bulan, dan bukan 1 bulan. Akibatnya, berat badan bayi sulit bertambah. :(

ASI yang terbaik kandungannya adalah ASi yang disusukan langsung dari ibu ke bayi, lalu disusul dengan ASI Perah segar, Asi perah dingin, dan terakhir ASI perah beku.

Tidak salah, ketika kita memompa sebanyak-banyaknya ketika cuti, karena kita tidak tahu kapan kita mengalami stres saat bekerja, kapan ASi kita berkurang saat dipompa. Tapi, tetap, yang kita berikan adalah sebaiknya ASI yang paling muda usia perahnya.

Jika besok pagi kita mulai bekerja, maka berikanlah ASI perah kita hari ini. Itulah ASI yang paling baik kandungannya. Dan jika masih kurang, maka kita bisa memberikan ASI perah yang ada di kulkas. Jadi, ASI perah yang ada di freezer kita tetap akan berguna, sebagai cadangan ketika ASI kita yang masih segar masih kurang. Karena ASi beku akan tetap lebih baik daripada susu formula.

Berikut ini daya tahan ASI Perah:















Bagi ibu bekerja, lebih disarankan untuk memberikan ASIP segar yanh belum dibekukan, karena:
1. Kulkas pendingin dan proses pembekuan ASI dapat menurunkan kadar vitamin A, C dan  E. Ketiga vitamin ini penting sebagai antioksidan dan penguat daya tahan tubuh.

2. Terjadi pemutusan rantai protein (proteolisis) minimal saat disimpan. Penyimpanan jangka panjang akan mengakibatkan proteolisis yang lebih banyak, bahkan lipolisis.

Namun, kandungan protein, lemak, laktosa dan zinc TIDAK BERBEDA pada ASIP yang disimpan di kulkas bersuhu 4°C selama 24 jam dan ASIP beku dalam freezer bersuhu (-4°C hingga -8 °C) selama 1 minggu.

Proses pembekuan umumnya mengawetkan kandungan: vitamin A, vitamin E, vitamin B, protein total, lemak, enzim, laktosa, zinc, imunoglobulin, lisozim dan lactoferin.

Alternatif pilihan ASIP bagi ibu bekerja:

  1. Berikan bayi ASIP segar yang baru diperah
  2. Berikan bayi ASIP segar yang belum beku
Karena sifat ASI Perah adalah sebagai pengganti proses menyusui langsung. Sampai saat ini ASIP tetap menjadi pilihan paling baik dan paling utama ketika ibu mulai bekerja, berdasarkan saran dari Pakar Laktasi Indonesia. Dan belum ada penemuan yang menyatakan ketidak amanan ASI. Jadi ASI adalah yang terbaik dari susu Lainnya.

Ayo kita sama-sama berjuang, semangat memerah ASI, semangat untuk memberikan yang terbaik bagi bayi, disela ketidakmampuan kita untuk terus bersama si Kecil. Semoga Allah memudahkan segala niat baik kita karena Alloh.

No comments: